11 Agu 2010

Info Sepakbola | Teknologi di Garis Gawang Jadi Agenda FIFA


Desakan penggunaan teknologi di garis gawang saat Piala Dunia 2010. Presiden FIFA Sepp Blatter kini menyatakan kalau hal itu akan jadi agenda pembahasan utama dalam pertemuan Asosiasi Dewan Sepak Bola Internasional (IFAB) bulan depan.

Perdebatan mengenai perlu-tidaknya penggunaan teknologi sebagai alat bantu dalam pertandingan kembali mencuat di Afrika Selatan setelah sepakan pemain Inggris Frank Lampard, yang masuk ke dalam gawang Jerman, tak diganjar sebagai gol meski tayangan ulang jelas memperlihatkan bola telah melewati garis gawang.

Blatter, yang semula menentang penggunaan teknologi, akhirnya melunak dan membuka peluang pembahasan lebih lanjut. Dia pun memastikan kalau hal itu akan dibahas dalam pertemuan IFAB, dewan yang bertanggung jawab menentukan peraturan dari olahraga ini, akan membahasnya dalam pertemuan di Wales bulan Oktober nanti.

"Dalam pertemuan ini kami akan membawa agenda pembahasan teknologi di garis gawang. Itu ada dalam agenda," kata Blatter seperti diwartakan Reuters.

"Pendapat pribadi saya terhadap penggunaan teknologi tak pernah berubah. Saya bilang kalau kita memiliki sebuah sistem yang sederhana dan akurat kami akan memakainya, tapi sejauh ini kami belum punya itu," kata Blatter yang saat ini tengah berada di Singapura untuk menghadiri Youth Olympic Games.

Di pertemuan itu nanti, lanjut Blatter, sejumlah kelompok akan mempresentasikan ide-ide mereka yang dapat menjadi solusi mengenai masalah di garis gawang. "Sistem dari Cairos-Adidas mengatakan kalau mereka akan memiliki sesuatu yang lebih sederhana dan grup Italia mengaku punya sistem yang sangat akurat."

"Juga ada sistem Hawk-Eye dan kemudian ada pula sebuah perusahaan arloji Swiss, Longines, yang bilang mereka punya sesuatu yang akan mengalahkan ide yang lainnya, jadi mereka semua bisa datang dan mempresentasikan temuan-temuan mereka," lugas Blatter.



Berita Lainnya

Comments :

0 komentar to “Info Sepakbola | Teknologi di Garis Gawang Jadi Agenda FIFA”


Posting Komentar

"Budayakan Berkomentar Setelah Membaca dan Tolong Jangan Menaruh SPAM, Terima Kasih"