Pernah memenangi dua Piala Dunia di masa lampau, Uruguay disebut-sebut sebagai raksasa sepakbola yang tertidur terlalu lama. Tahun ini kapten tim Diego Lugano mencanangkan sebuah kejutan.
Uruguay adalah pemenang Piala Dunia edisi pertama (1930) dan ketiga (1950), dan oleh karena itu pernah menjadi salah satu macan di Amerika Selatan. Namun, kejayaan mereka sudah lama lewat dan bahkan kerap tak lolos ke putaran final Piala Dunia di era moderen.
Dalam perjalanannya menuju Afrika Selatan, La Celeste hanya finis di urutan lima kualifikasi zona CONMEBOL, dan beruntung bisa mengalahkan Kosta Rika di pertandingan playoff dengan skor agregat 2-1.
"Tim Uruguay saat ini adalah tim yang muda tapi punya pengalaman. Kebanyak pemain kami bermain di tim-tim pertama di Eropa, yang mana itu memberi kami kepercayaan diri, serta membantu keyakinan kami bahwa kami punya potensi sebagai kompetitor besar," tutur Lugano kepada Reuters di markas latihan klubnya di Turki, Fenerbahce.
"Tim ini sudah matang. Banyak berkembang selama babak kualifikasi dan kami akan hadir di Afsel dengan persiapan tinggi," sambung bek tengah berusia 29 tahun itu.
Tentang proses timnya yang tidak otomatis lolos dari kualifikasi zonanya, Lugano berdalih bahwa kompetisi di Amerika Selatan tidaklah mudah.
"Tak diragukan lagi, kualifikasi di Amerika Selatan adalah yang terberat di dunia. Anda tak cuma bermain melawan tim-tim level atas, tapi juga bermain di iklim yang berbeda-beda," tukasnya. "Itu membuat Anda siap menghadapi Piala Dunia … dan juga membantu kami lebih matang."
Uruguay satu grup dengan Prancis, Meksiko dan tuan rumah Afrika Selatan di putaran pertama turnamen 2010. Tim yang dilatih Oscar Tabarez itu akan menghadapi Les Bleus di laga perdananya pada 11 Juni.
Comments :
0 komentar to “Piala Dunia | Uruguay Ingin Bangun Tidur”
Posting Komentar
"Budayakan Berkomentar Setelah Membaca dan Tolong Jangan Menaruh SPAM, Terima Kasih"