Kualifikasi Piala Dunia | Inggris Butuh Kiper Tangguh

Tugas meloloskan Inggris ke Afrika Selatan 2010 sudah dituntaskan dengan baik oleh Fabio Capello. Kini Don Fabio pun punya kewajiban lain yaitu mencari penjaga gawang mumpuni bagi 'Tim Tiga Singa'.

Inggris tampil prima selama kualifikasi dengan membukukan poin sempurna dari delapan laga yang telah dilakoni. Grup 6 pun dipimpin dengan selisih tujuh poin dari Ukraina yang berada di bawahnya. Kini dua kemenangan di dua laga akhir melawan Ukraina dan Belarusia menjadi incaran guna menyempurnakan penampilan mereka.

Boleh dibilang dari mulai John Terry, Steven Gerrard dan Wayne Rooney menunjukkan form terbaiknya selama laga Pra Piala Dunia 2010 ini, tak seperti saat mereka harus tersingkir dari kualifikasi Piala Eropa 2008 lalu. Namun, terselip satu PR yang harus segera diselesaikan oleh Capello soal pencarian akan kiper berkualitas.

Tak dipungkiri kalau Inggris tak pernah kehabisan talenta hebat pemain yang menghuni sektor bek, gelandang dan penyerang. Namun, jika sudah bicara soal kiper, maaf-maaf saja kalau Inggris masih belum menemukan suksesor pas untuk David Seaman.

Sejak Seaman pensiun pasca Piala Dunia 2002, Inggris seperti kesulitan menemukan kiper berbakat. Boleh lah kita sebut ada David James yang kini masih menjadi pilihan utama Capello, namun si kiper Portsmouth itu sudah berusia 40 saat Piala Dunia digelar dan di umur yang uzur itu biasanya pemain rentan cedera.

Bagaimana dengan junior James? Bukannya meremehkan kemampuan Ben Foster, Robert Green, Paul Robinson, Chris Kirkland atau Joe Hart, namun dengan pengalaman dan jam terbang di level Internasional, sungguh riskan jika Capello menyandarkan status orang terakhir kepada mereka.

Apalagi, kecuali Foster yang bermain bagi Manchester United, keempat nama tersebut termasuk James hanya bermain di tim papan tengah dan bawah. Foster yang kini menjabat kiper nomor satu MU juga harus segera menyingkir kembali ke bangku cadangan karena Edwin van der Sar bakal comeback dari cedera.

Dan dengan penampilannya yang angin-anginan di awal musim, bukan tak mungkin ia bisa jadi pilihan ketiga di belakang Van der Sar dan Tomasz Kuszczak.

Yang lebih pahitnya lagi dari anggota Big Four, hanya MU yang mempunyai kiper asal Inggris. Sisanya? Liverpool dengan Pepe Reina dan Diego Cavalieri, Chelsea memilih Petr Cech dan Hilario serta Arsenal yang punya Manuel Almunia, Vito Mannone dan Lukasz Fabianski.

Boleh jadi ini merupakan suatu kemunduran bagi Inggris dalam hal pembinaan pemain khususnya di sektor kiper dalam dua dekade terakhir. Sebab di Piala Dunia 1990, Inggris mempunyai empat kiper berkualitas dalam diri Seaman, si pemegang rekor caps terbanyak di timnas Peter Shilton, Chris Woods dan David Beasant.

Tersebut juga yang sempat bolak-balik masuk skuad Inggris adalah Nigel Martyn dan Tim Flowers. Bahkan saat menjadi juara dunia 1966, salah satu pilar penting Inggris kala itu adalah kipernya Gordon Banks.

Kini dengan misi merebut titel juara dunia untuk kedua kalinya di "Benua Hitam" tahun depan, Capello harus bergerak cepat mencari kiper berkualitas, jika tak ingin rencana itu gagal. Ada satu fakta lain dalam 11 tahun terakhir ini, negara-negara lain yang menjadi juara baik di tingkat dunia maupun Eropa, selalu punya pengawal hebat di bawah gawangnya.

Fabien Barthez membawa Prancis juara dunia 1998 dan Eropa 2000. Brasil pun bisa juara Dunia 2002 berkat andil dari Marcos yang hanya kebobolan empat gol sepanjang turnamen. Yunani membuat kejutan dengan menjuarai Piala Eropa 2004 karena ketangguhan Antonis Nikopolidis.

Dan jangan tanya, jika Italia menjadi raja dunia di 2006 dan Spanyol dengan titel Piala Eropa 2008, pastinya mengucapkan banyak terima kasih pada kepiawaian Gianluigi Buffon dan Iker Casillas.

Siapa kiper pilihanmu, Capello?

Berita Lainnya