Akhir pekan ini Felipe Melo harus mengawal Juventus menghadapi mantan klub-nya Fiorentina. Melo siap menghadapi keadaan yang kini telah benar-benar berbeda baginya.
Felipe Melo bergabung ke Fiorentina pada pertengahan tahun 2008. Sejak berseragam Ungu, karirnya menanjak.
Pemain kelahiran 26 Juni 1983 ini dipanggil ke tim nasional Brasil di awal tahun 2009. Ia turut mengantar Samba juara Piala Konfederasi 2009.
Kebersamaan Melo di Fiorentina ternyata hanya semusim. Selanjutnya ia hijrah ke Juventus, salah satu rival Fiorentina.
Sabtu (17/10/2009) Melo akan kembali reuni dengan Fiorentina, meski kali ini statusnya sebagai lawan. Melo mengaku sudah mengubur masa lalunya bersama I Gigliati dan siap memberikan sepenuhnya untuk La Vecchia Signora.
"Ini merupakan laga besar," ujar Melo dalam wawancaranya dengan La Stampa seperti dilansir dari FC Italia.
Kepindahan Melo ke Juventus menimbulkan kemarahan tifosi Fiorentina, meski sebelumnya ia sudah sempat minta maaf.
Pemain yang pernah merasakan kompetisi Liga Spanyol bersama Mallorca, Racing Santander dan Almeria ini mengaku siap "membalas" perlakuan tifosi yang dulu begitu memujanya itu.
"Mereka yang menyebut saya pengkhianat bukanlah fans sejati. Saya memang cinta Firenze. Namun jika saya mencetak gol, saya akan merayakannya. Yang jelas saya tidak akan membuat siapa pun merasa direndahkan," tegas pemain berusia 26 tahun itu.
Sebagai gelandang bertahan, Melo akan bertugas memutus serangan Fiorentina yang dimotori Alberto Gilardino, Adrian Mutu, dan pemain yang tengah on fire Stefan Jovetic.
Kemampuan ketiga pemain itu akan menuntut Melo bekerja keras. Selain itu tingginya tensi pertandingan bisa jadi membuat emosinya terpancing. Data dari Soccernet menunjukkan di Seri A musim lalu ia mengkoleksi 13 kartu kuning dan tiga kartu merah.
"Empat kartu saya dapatkan karena saya berdebat dengan wasit atau pemain lawan. Sedang sisanya didapat akibat pelanggaran normal. Saya bukan striker, saya gelandang bertahan yang harus menghadapi pemain-pemain seperti Ronaldinho, Alexandre Pato, Kaka atau Antonio Cassano. Saya tidak mungkin seratus persen menyapu bola dengan bersih."
"Saya pikir Jovetic akan memaksa saya menunjukkan penampilan terbaik. Yang jelas saya tidak akan bertindak kasar," tuntasnya.
Comments :
0 komentar to “Jelang Juventus vs Fiorentina | Melo: Semua Telah Berbeda”
Posting Komentar
"Budayakan Berkomentar Setelah Membaca dan Tolong Jangan Menaruh SPAM, Terima Kasih"