1 Okt 2009

Hasil Pertandingan | Liga Champion 2009/2010 | Milan Tumbang Di Kandang

ac-milan
Boleh dibilang AC Milan saat ini dalam kondisi terpuruk. Rangkaian hasil buruk di liga domestik terbawa ke ajang Liga Champion. Mereka dipermalukan FC Zurich 1 - 0 di San Siro, Kamis (1/10/2009) dinihari WIB.

Rossoneri gagal meneruskan hasil bagus di Liga Champion matchday I saat menundukkan Merseille 2 - 1. Kini saat bermain di kandang sendiri Milan justru harus menelan kekalahan dari FC Zurich.

Hasil ini seperti menambah panjang rangkain hasil buruk di liga domestik. Dari enam laga yang sudah dilewati musim ini di Seri A, Milan meraih dua kemenangan dua hasil imbang dan dua kali kalah.

Namun demikian, peluang Milan untuk lolos ke babak selanjutnya masih terbuka. Saat ini pasukan Leonardo tetap berada diposisi kedua klasemen sementara Grup C dengan tiga poin. Mereka tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid yang di pertandingan lain sukses mengalahkan Marseille.

Di depan pendukungnya sendiri, Milan tampil sangat percaya diri. Kesempatan pertama membobol gawang lawan datang di menit tujuh saat umpan silang Ignazio Abate dari sisi kanan dibuang kiper Johnny Leoni dengan kakinya tepat di garis gawang.

Namun Dari sebuah serangan pertama tim tamu yang berjung tendangan sudut, Zurich malah mampu membuat gol indah di menit 10. Menusuk ke tengah kotak penalti tanpa kawalan, kapten Hannu Tihinen membelokkan bola dengan tumit kakinya saat menyongsong umpan corner kick dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Enam menit setelah kebobolan Rossoneri punya peluang terbaiknya menyamakan kedudukan. Diawali pergerakan Clarence Seedorf di sisi kiri, gelandang Belanda itu langsung mengirim bola membelah dua pemain bertahan lawan pada Massimo Ambrosini yang kemudian menusuk dari sisi kotak penalti.

Umpan silang mendatar yang dilepaskan Ambrosini tepat mengarah ke Filippo Inzaghi di tiang jauh. Dengan kiper Leoni yang sudah mati langkah, Pippo sepertinya bakal menyamakan kedudukan. Namun bola yang diserobotnya sambil menjatuhkan diri gagal menyasar ke gawang yang sedang kosong.

Lini belakang Milan terlihat sangat rapuh saat menghadapi serangan Zurich. Salah satunya adalah tusukan Johan Vonlanthen di sisi kanan yang tak mampu dihalau Marek Jankulovski. Milan beruntung sepakan keras Xavier Margairaz tepat dari tepi kotak penalti saat menerima umpan dari Vonlanthen tersebut masih melayang tipis di atas sasaran.

Inzaghi, yang mencetak dua gol kemenangan Milan atas Marseille dua pekan lalu, nyaris kembali jadi bintang Diavolo Rosso. Namun kembali dia gagal melanjutkan menjadi gol sebuah umpan diagonal yang dilepaskan Abate, bola hasil sundulannya melenceng ke luar gawang Zurich.

Di sisa babak pertama Zurich setidaknya punya dua peluang menambah jumlah gol. Hanya kesigapan kiper Marco Storari saja yang tak membuat Milan mendapat malu lebih besar di jelang turun minum.

Memasuki babak kedua, Milan melakukan pergantian dengan memasukkan Ronaldinho untuk Seedorf dan Gianluca Zambrotta menggantikan Flamini.

Baru tiga menit babak kedua berjalan Pippo kembali punya peluang samakan kedudukan. Dari tendangan tak sempurna Ambrossini di luar kotak penalti, bola berputar pelan di kotak terlarang, Pippo yang berusaha menyambar si kulit bundar masih kalah cepat dari kiper Leoni.

Tekanan Milan ke arah Zurich juga datang dari Pato saat dia dapat umpan terobosan dari Dinho dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Namun bola yang dicungkil striker belia itu terlalu melebar dan akhirnya cuma membuahkan tendangan gawang.

Kejadian di menit 63 itu berulang satu menit berselang. Kali ini skenarionya diawali tendangan bebas Pirlo dan disambut sambaran kepala Pippo. Sial buat Milan, bola yang mengarah ke gawang ditepis oleh Leoni dengan tangan kirinya.

Keasyikan menyerang, gawang Storari nyaris jebol untuk kali kedua di menit 65. Memanfaatkan kelengahan barisan belakang Milan, Margariaz menusuk ke kotak penalti saat mengejar bola umpan terobosan. Namun skor 1-0 tak berubah lantaran sontekannya masih bisa dihadang Storari dengan kakinya saat keduanya berhadapan satu lawan satu.

Delapan menit sebelum bubaran Dinho mengirim umpan terukur pada Inzaghi di kotak penalti. Meski sukses mengontrol bola dengan dadanya, Pippo tak mampu melewati dua bek lawan yang mengawalnya, alhasil Milan tak dapat apa-apa dari prosesi tersebut.

Milan nyaris membuat kisah dramatis di detik terakhir pertandingan melalui Zambrotta. Melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, bola yang meluncur deras cuma membentur tiang gawang. Beberapa detik setelah kejadian tersebut wasit meniupkan peluit panjang dan Milan harus menelan kekalahan di kandang sendiri.



Berita Lainnya

Comments :

0 komentar to “Hasil Pertandingan | Liga Champion 2009/2010 | Milan Tumbang Di Kandang”


Posting Komentar

"Budayakan Berkomentar Setelah Membaca dan Tolong Jangan Menaruh SPAM, Terima Kasih"