28 Sep 2009

Liga Champion 2009/2010 | Kalah Di Liga Bisa Pengaruhi Mental Inter

inter
Tengah pekan ini akan menjalani laga tandang ke Rubin Kazan, Rusia dalam lanjutan Liga Champion musim 2009/2010. Pasukan biru hitam masih dirundung duka usai kalah dari Sampdoria di Serie A. Namun, Nerazzuri punya catatan bagus kala bermain di tanah Rusia, mereka berharap dapat meneruskan catatan yang telah mereka buat.

Inter Milan akan bermain di stadion Central Stadium, kandang Rubin. Sebelumnya mereka ditahan imbang Barcelona di kandang sendiri. Klub asal kota Milan ini tentu ingin pulang dengan poin penuh untuk memuluskan mereka lolos ke babak berikutnya.

Dengan status juara bertahan Serie A, di huni pemai-pemain berkelas serta dilatih oleh Jose Mourinho, Inter tentu lebih di unggulkan dalam pertandingan ini ketimbang Rubin yang berstatus debutan dan dikalahkan Dynamo Kiev di matchday I.

Meski demikian, anak-anak Giuseppe Meazza itu mesti waspada terkait pencapaian mereka dalam beberapa laga terakhir di kompetisi elit Eropa ini. Selain bayang kekalahan 0-1 dari Sampdoria di Seri A lalu, ada dua catatan buruk lagi yang mengikuti perjalanan Inter di Liga Champions musim ini.

Yang pertama adalah Inter tak pernah menang dalam enam laga terakhirnya di Liga Champions. Tiga poin terakhir kali mereka rasakan adalah saat menekuk Arnothosis Famagusta dengan skor 1-0 di babak penyisihan Grup C, 22 Oktober tahun lalu. Selanjutnya Inter kalah dari Panathinaikos dan Werder Bremen. Mereka juga bermain imbang dan kalah dari Manchester United di perdelapanfinal.

Dan lebih parahnya lagi, meski saat itu masih diperkuat mesin gol asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, Inter ternyata hanya mampu mencetak gol dalam lima laga terakhirnya, yaitu saat kalah 1-2 dari Bremen di pertandingan akhir penyisihan grup.

Fakta tersebut tentunya bikin beban Inter makin berat saat menyambangi Rubin, apalagi Eropa Timur yang bersuhu ekstrim itu terkadang bisa jadi kuburan bagi tim-tim yang bertandang ke sana.

Namun begitu, Inter punya senjata rahasia guna menghapus dua catatan buruk itu. Negeri Beruang Merah termasuk yang bersahabat bagi juara dua kali Liga Champions itu, di mana Inter hanya sekali kalah dari enam kunjungan mereka ke sana, yaitu saat takluk 0-3 dari Lokomotiv Moskow di musim 2003/2004.

Dua lawatan terakhir mereka pada 2007 dan 2008, berujung pada kemenangan 1-0 atas Spartak Moskow dan 2-1 dari CSKA Moskow.

lalu, apakah rekor baik itu bisa buat Samuel Eto'o cs mampu menghapus rekor buruk di Liga Champions musim ini? We'll See.




Berita Lainnya

Comments :

0 komentar to “Liga Champion 2009/2010 | Kalah Di Liga Bisa Pengaruhi Mental Inter”


Posting Komentar

"Budayakan Berkomentar Setelah Membaca dan Tolong Jangan Menaruh SPAM, Terima Kasih"